Tahun 2025 menjadi momentum bagi barista untuk lebih berkreasi. Tren kopi tidak lagi hanya soal teknik seduh, tapi juga tentang pengalaman yang ditawarkan. Perpaduan rasa lokal seperti sereh, jahe, jeruk keprok, hingga bunga telang—menjadi highlight baru dalam menu-menu kopi, memberi sensasi yang segar sekaligus relevan dengan selera konsumen Indonesia.

Konsep coffee flight atau sajian beberapa varian kopi dalam satu tray makin digemari, terutama oleh pelanggan yang ingin eksplorasi cita rasa. Selain itu, tren minuman berbasis susu nabati lokal seperti oat, kacang-kacangan, atau santan juga meningkat, didorong oleh kesadaran terhadap kesehatan dan keberlanjutan.

Lebih dari sekadar peracik, barista kini punya peran sebagai storyteller. Mereka diharapkan bisa menyampaikan cerita kopi dari hulu ke hilir—dari petani, proses pascapanen, hingga teknik penyajian sehingga setiap cangkir punya nilai lebih. Di 2025 ini, barista bukan hanya penyaji, tapi juga jembatan antara kopi dan konsumen

Mengenal Roasting Profile Kopi: Light, Medium, dan Dark Roast

Roasting profile adalah kunci dalam menentukan rasa akhir secangkir kopi. Tiga profil utama—light, medium, dan dark roast—punya karakteristik dan fungsi yang berbeda, baik untuk single origin maupun blend.

• Light Roast (City/Light City): Biasanya disangrai di suhu 195–205°C, menghasilkan rasa terang, asam buah (acidity), dan aroma floral/herbal. Cocok untuk kopi specialty dan metode manual brew seperti V60 atau Kalita.
• Medium Roast (Full City): Di suhu 210–220°C, profil ini menyeimbangkan rasa manis, asam, dan body. Cita rasa origin masih terasa, tapi dengan aftertaste yang lebih lembut. Populer untuk espresso dan cold brew.
• Dark Roast (Vienna/French): Disangrai di atas 225°C, memberi rasa pahit-karamel, body pekat, dan sedikit smokey. Umum digunakan di kopi sachet atau kopi susu karena dominan dan kuat.

Memahami roasting profile membantu roaster menyajikan kopi dengan cerita dan cita rasa yang sesuai target pasar. Roasting bukan sekadar gelap atau terang, tapi tentang mengangkat potensi terbaik dari biji kopi.